This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

Monday, 21 August 2017

Hai semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa poin yang terdapat pada abstrak sebuah dokumen atau laporan dan juga menunjukan contohnya yg saya ambil dari link: http://ieeexplore.ieee.org/document/7353157/. Berikut merupakan poin poin yg terdapat pada abstraksi sebuah laporan atau dokumen.

  • .       Latar Belakang

Latar belakang merupakan penjelasan tentang sesuatu permasalahan yang akan kita angkat menjadi sebuah rumusan masalah dan menyelesaikannya. Contohnya seperti kalimat yg digaris bawahi berikut ini:
Edge-based active contour models are effective in segmenting images with intensity inhomogeneity but often fail when applied to images containing poorly defined boundaries, such as in medical images. Traditional edge-stop functions (ESFs) utilize only gradient information, which fails to stop contour evolution at such boundaries because of the small gradient magnitudes.To address this problem, we propose a framework to construct a group of ESFs for edge-based active contour models to segment objects with poorly defined boundaries. In our framework, which incorporates gradient information as well as probability scores from a standard classifier, the ESF can be constructed from any classification algorithm and applied to any edge-based model using a level set method. Experiments on medical images using the distance regularized level set for edge-based active contour models as well as the k-nearest neighbours and the support vector machine confirm the effectiveness of the proposed approach.

  • .    Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan solusi penyelesaian atau hasil akhir yang akan kita dapatkan. Contohnya seperti kalimat yg digaris bawahi berikut ini:
Edge-based active contour models are effective in segmenting images with intensity inhomogeneity but often fail when applied to images containing poorly defined boundaries, such as in medical images. Traditional edge-stop functions (ESFs) utilize only gradient information, which fails to stop contour evolution at such boundaries because of the small gradient magnitudes.To address this problem, we propose a framework to construct a group of ESFs for edge-based active contour models to segment objects with poorly defined boundaries. In our framework, which incorporates gradient information as well as probability scores from a standard classifier, the ESF can be constructed from any classification algorithm and applied to any edge-based model using a level set method (method). Experiments on medical images using the distance regularized level set for edge-based active contour models as well as the k-nearest neighbours and the support vector machine confirm the effectiveness of the proposed approach.

  • .       Metode yang digunakan

Merupakan tahapan atau proses  yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Contohnya seperti kalimat yg digaris bawahi berikut ini:
Edge-based active contour models are effective in segmenting images with intensity inhomogeneity but often fail when applied to images containing poorly defined boundaries, such as in medical images. Traditional edge-stop functions (ESFs) utilize only gradient information, which fails to stop contour evolution at such boundaries because of the small gradient magnitudes.To address this problem, we propose a framework to construct a group of ESFs for edge-based active contour models to segment objects with poorly defined boundaries. In our framework, which incorporates gradient information as well as probability scores from a standard classifier, the ESF can be constructed from any classification algorithm and applied to any edge-based model using a level set method. Experiments on medical images using the distance regularized level set for edge-based active contour models as well as the k-nearest neighbours and the support vector machine confirm the effectiveness of the proposed approach.

  • .    Kesimpulan/Hasil

Merupakan Hasil yg kita dapatkan dari peyelesaian masalah tersebut.
Contohnya seperti kalimat yg digaris bawahi berikut ini:
Edge-based active contour models are effective in segmenting images with intensity inhomogeneity but often fail when applied to images containing poorly defined boundaries, such as in medical images. Traditional edge-stop functions (ESFs) utilize only gradient information, which fails to stop contour evolution at such boundaries because of the small gradient magnitudes.To address this problem, we propose a framework to construct a group of ESFs for edge-based active contour models to segment objects with poorly defined boundaries. In our framework, which incorporates gradient information as well as probability scores from a standard classifier, the ESF can be constructed from any classification algorithm and applied to any edge-based model using a level set method. Experiments on medical images using the distance regularized level set for edge-based active contour models as well as the k-nearest neighbours and the support vector machine confirm the effectiveness of the proposed approach.



Berikut merupakan penjelasan mengenai poin poin apa saja yang harus ada pada abstrak.





Wednesday, 25 January 2017

Artikel Kewirusahaan

1.             Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sikap kreatif dan inovatif dari seorang wirausaha yang mampu megubah sesuatu menjadi lebih baik dan menciptakan sesuatu yang beda dan memiliki nilai jual yang tinggi dengan tekad yang kuat. Dalam kegiatan berwirausaha pasti ada aktor yang menjalankan kewirausahaan itu sendiri yang disebut wirausaha. Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
2.             Karakteristik Wirausahawan.
Kewirausahaan memiliki beberapa karakteristik untuk dapat menunjang seorang usaha menjalankan kewirausahaan yang sukses. Berikut beberapa karakteristik yang dapat membantu seorang wirausaha:
·         Keinginan untuk berprestasi.
Penggerak psikologis utama yang memotivasi Wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetisi individu.
·         Keinginan untuk bertanggung jawab.
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi mereka akan melakukannya secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil.

·         Persepsi pada kemungkinan berhasil.
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian Wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.
·         Berpikir ke masa depan.
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi jauh dimasa depan.
·         Ketrampilan dalam pengorganisasian.
Wirausahawan menunjukkan ketrampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
·         Sikap terhadap uang.
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian dari kompetensi mereka.
3.             Tujuan Kewirausahaan
Berbagai tujuan yang dapat dicapai dalam berwirausaha maupun sebelum berwiarusaha adalah sebagai berikut:
1)                  Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2)                  Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3)                  Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4)                  Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.



4.             Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan yang baik dapat memiliki 4 manfaat sosial yang positif, yaitu:
1)        Memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya permintaan pelayanan sektor jasa meledak.
2)        Meningkatkan produktivitas kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa.
3)        Mengubah dan meremajakan persaingan pasar internasional menyediakan peluang kewirausahaan.
5.             Wirausaha yang Menginspirasi
1)        Bill Gates
Kenapa saya meilih Bill Gates karena penemu Microsoft yang sangat cerdas ini kini adalah salah satu pengusaha terkaya di dunia. Microsoft yang kini menjadi perusahaan PC terbesar di dunia ini enggak secara tiba-tiba ditemukan dan langsung booming. Bill juga mengalami beberapa kali kegagalan. Tapi dengan keteguhan hati dan ketekunan, Bill akhirnya berhasil mendirikan perusahaan PC terbesar di dunia. Dan sekarang Microsoft hampir seluruh pekerjaan perkantoran yang menggunakan jasa Microsoft.
2)   Steven Chen, Jawed Karim, Chad Harley  (CO-Founder Youtube)
Berikutnya saya memilih Steven Chen, Jawed Karim, Chad Harley sebagai seorang wirausaha yang menginspirasi saya. Mereka menciptakan sebuah aplikasi yang dapat mengalahkan televisi, ada seseorang mengatakan bahwa “youtube, youtube, youtube lebih dari tv Boom”. Karna perkembangan youtube sekarang sangat pesat sekali, hampir semua fungsi tv terdapat di aplikasi youtube, sampai anak remaja sekarang dapat menghasilkan uang dari channel aplikasi youtube. Begitu banyak pengguna youtube sekarang ini, bisa kita bayangkan berapa juga keuntungan yang di dapat oleh perusahan youtube.
3)   Kevin Systrom (Pendiri Instagram)

Sama halnya dengan Steven Chen dkk. Kevin Systrom juga merupakan pendiri sosial media yang mewabah dimasyarakat. Beliau menumakan aplikasi instagram yang hampir semua orang mepunyai akun instagram di smartphonenya. Menurut saya aplikasi instagram ini sudah mengalahkan kepopuleran Facebook dan Twitter. Sekarang lebih banyak pengguna instagram dari pada Facebook da Twitter, kalau saja kita bayangkan 1 US$ perorang yang mengakses instagram untuk satu kali mengklik saja, berapa banyak uang yang didapatkan dari para pengguna instagram yang mengalir kepada Founder instagram ini.  

visitor

Flag Counter

Popular Posts